TUGAS SOFTSKILL

Sabtu, 04 November 2017

BAB 4
PENGENALAN INVESTASI PROYEK TEKNIK SIPIL

Pendahuluan
Semua aspek pembangunan fisik dalam bidang Teknik Sipil adalah merupakan realisasi dari hasil gagasan atau rekayasa studi yang dibuat dalam suatu bentuk Program Pembangunan Proyek dengan sasaran akhir adalah akan bermanfaat bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Untuk melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan, Proyek seringkali akan dihadapkan pada banyak pilihan diantara berbagai kemungkinan rencana, desain, metode dan prosedur pelaksanaan. Setiap alternative tersebut memiliki konsekwensi waktu, biaya dan manfaat yang menunjukan suatu profil investasi yang kusus. Bagaimana memilih profil investasi yang paling menguntungkan dari beberapa alternative yang memungkinkan, proses pemilihan tersebut merupakan hal yang perlu dilakukan terkait dengan investatsi yang direncanakan. Menjawab pertanyaan kenapa kegiatan investasi harus dilakukan, apakah perlu ada kegiatan investasi lain sebagai alternative, apakah kegiatan investasi bisa tetap dilaksanakan atau sebaliknya harus dibatalkan, adalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebelum kegiatan investatsi dilakukan.
Ilmu ekonomi teknik merupakan implementasi prinsip ilmu ekonomi yang diterapkan dalam bidang Proyek Pembangunan Teknik Sipil. Untuk membangun suatu Proyek diperlukan Dana sebagai bentuk Investasi yang bisa diambil dari berbagai Lending Agency (Bank), baik per-Bank-an Nasional dalam negeri maupun International- ADB, World Bank. Ditinjau dari sudut pandang studi ekonomi teknik maka Investasi dana yang dipakai untuk pembangunan fisik Proyek diproyeksikan akan menguntungkan secara financial pada saat proyek dioperasikan. Dana Investasi tersebut adalah merupakan Cost yang harus bisa “ditarik kembali” dalam wujud “Cost Recovery” dan “keuntungan” atau “Benefit” dari hasil operasional Proyek. Dana pinjaman yang didapat dari per-Bank-an secara ekonomis akan diberikan dengan suatu ‘Balancing Rate” atau “Interest Rate” yang dikenal sebagai Bunga Per-Bank-an yang besarnya tergantung dari kesepakatan yang didasarkan pada pengaruh ”inflasi” – “kondisi moneter nasional”- “faktor resiko” dan lain sebagainya. Dengan adanya beban pinjaman dan bunga pinjaman serta biaya operasioal dan pemeliharaan proyek yang akan harus dikeluarkan sehingga proyek dapat
berfungsi dan akan menghasilkan produk-produk sebagaimana yang direncanakan maka akan dilakukan Analisis Ekonomi, sehingga Proyek yang direncanakan tersebut akan berada pada kondisi yang cukup bisa diterima atau layak untuk diteruskan dan menguntungkan untuk dibangun atau sebaliknya harus dibatalkan.karena Proyek akan merugi.
4.1. ANALILIS PERMASALAHAN
Pada kasus lain, penulis pernah meminta seorang engineer untuk mendesign gorong2 beton bertulang oleh konsultan pengawas. Tapi tidak kunjung selesai yang akhirnya harus dikerjakan sendiri oleh penulis yang saat itu adalah project manager.
Kenyataan ini tentu saja cukup mengejutkan. Assessment yang dilakukan seolah menjadi suatu survey tentang bagaimana pemahaman mahasiswa tentang materi utama teknik sipil. Barangkali bagi akademisi, informasi ini harus menjadi feedback penting untuk melakukan review atas sistem pendidikan / kurikulum yang ada.
Penulis mencoba untuk mengurai masalah ini, mencari akar masalah, dan berusaha memberikan rekomendasi perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan teknik sipil akan datang. Beberapa fakta yang ditemukan adalah sebagai berikut :
§  Dulu, mata kuliah seperti statika adalah analisis struktur. Kadang juga disebut mekanika teknik atau mekanika rekayasa. Mata kuliah ini sangat mendominasi. Analisis Struktur (AS) ada lima, yaitu Analisis Struktur I s/d Analisis Struktur V yang masing-masing terdiri dari 3 sks. Sekarang hanya ada Statika I dan Statika II yang masing-masing adalah 3 sks. Namun ada juga yang sampai Analisis Struktur IV tapi dengan jumlah sks yang lebih sedikit. Secara umum, jumlah mata kuliah dan sks terkait statika telah lebih sedikit. Alhasil, rasio sks total mata kuliah analisis struktur menjadi lebih sedikit.
§  Dulu jumlah sks minimum adalah sekitar 150 – 160 sks. Sekarang tinggal 145 sks. Program cepat lulus didukung oleh berbagai kemudahan lain seperti semester pendek dan program akselerasi. Lulusan sekarang terkesan instant.
§  Ini bukan semua, tapi kecenderungan. Suatu test sederhana dilakukan pada seorang lulusan yang memiliki nilai bagus (A) untuk mata kuliah statika. Tapi pada kenyataannya, filosofi struktur nyaris tak berbekas pada lulusan tersebut. Tentu membingungkan melihat kenyataan ini. Ada indikasi bahwa para mahasiswa mudah mendapatkan nilai karena hanya belajar kisi-kisi soal dan menghapal cara menjawab soal yang mungkin tidak menggambarkan keseluruhan materi analisis struktur
§  Semakin berkembangnya software analisis struktur yang mendorong mahasiswa kurang mendalami aspek fundamental analisis struktur. Padahal dikenal jargon dalam software yaitu masuk sampah – keluar sampah.
§  Seiring otonomi kampus, sejak beberapa tahun yang lalu banyak kampus negeri besar yang membuat jalur masuk dimana syarat minimum kelulusan lebih longgar yang disertai oleh biaya masuk yang relative besar. Ini artinya menurunkan kualitas masuk mahasiswa dengan kompensasi dana besar.
§  Mindset lulus cepat lebih baik. Padahal, butuh waktu lebih agar lulusan betul-betul menguasai ilmu teknik sipil yang cakupannya sangat luas. Lulus cepat juga dipicu oleh biaya kuliah yang saat ini cukup mahal signifikan.
§  Kecenderungan kampus (tidak semua) berlomba-lomba menaikkan IPK lulusan mereka telah secara tidak langsung menurunkan standart penilaian. Walaupun masih ada dosen dan kampus yang idealis, namun porsi yang bergeser jelas lebih besar.

Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang menurunkan kualitas lulusan, yaitu berkurangnya bobot mata kuliah terkait analisis struktur, semangat instant, otonomi kampus, kurikulum, dan penurunan standart.
Lalu bagaimana solusinya? Beberapa rekomendasi solusi berikut tidak hanya mengacu pada faktor-faktor penyebab utama, namun juga memperhatikan era globalisasi yang sudah didepan mata, yaitu :
§  Review ulang kurikulum Teknik Sipil dengan mempertahankan porsi sks mata kuliah analisis struktur / mata kuliah utama / penting teknik sipil.
§  Meniadakan jalur masuk universitas dengan menurunkan batas kelulusan dengan kompensasi membayar biaya tertentu. Dalam hal ini memang harus diatasi dengan menambah subsidi bagi kampus.
§  Memperbanyak latihan soal dan tugas studi kasus nyata terkait mata kuliah analisis struktur atau mata kuliah penting lainnya.
§  Menetapkan standart kualitas soal dan standart penilaian. Sehingga boleh saja ada program semester pendek dan akselerasi, namun standart harus tetap terjaga.
§  Benchmarking kurikulum dan standart kelulusan dengan negara tetangga terutama Singapura dan Malaysia.
§  Mendatangkan praktisi sebagai dosen tamu pada beberapa mata kuliah utama untuk memberi gambaran pada mahasiswa mengenai bagaimana ilmu yang mereka pelajari dapat teraplikasi dengan baik
§  Membantu mahasiswa tingkat akhir atau yang baru lulus untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara ASEAN


4.2. ANALISIS INVESTASI
Apa itu investasi ? Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktivadengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Modal yang ditanamkan bisa berupa dana/barang/produk/fasilitas dan lainnya.
Didalam investasi, tentunya ada hal yang harus diketahui. Salah satunya adalah risiko, Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.
Sebelum berinvestasi, alangkah baiknya kita mengambil keputusan yang tepat dan harus memperhitungkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu dan kerugian terhadap apa yang diinvestasikan. Dalam pengambilan keputusan, tentunya ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk mengambil keputusan investasi.
Contohnya :
– Payback period (pembayaran kembali)
Adalah masa selama arus kas neto dapat menutupikembali seluruh biaya atau biaya investasi. Untuk menghitungnya biasanya tidak perlu mempertimbangkan bunga bank.  Perhitungan payback periode harus dilengkapi dengan NPV dan IRR.
Apabila NPV>0 maka baru dihitung payback period-nya.  ∑ (Bt-Ct) = Ko

– Simpel rate of return (Pengembalian sederhana)
Menunjukkan pada laba yang dihasilkan oleh investasi sebagai persentase dari investasi tersebut.
Kelemahannya adalah tidak mampu mempertimbangkan waktu (timing) arus kas.
RoR =

– Net Present Value (NPV)
1.      Nilai investasi pada tahun ke-t dinilai pada saat ini.
2.      NPV = ∑ ((Bt-Ct)/(1+i)) – Ko
3.      NPV > 0, proyek dilanjutkan, NPV < 0, proyek dihentikan saja.
4.      Harus membuat cash flow terlebih dahulu
– IRR ( Internal Rate Of Return )
IRR Atau invesment rate atau yield rate adalah suatu tingkat suku bunga (dalam hal ini sama artinya dengan discount) yang menunjukkan bahwa suatu jumalh nilai sekarang neto (NPV) sama dengan jumlah seluruh seluruh biaya investasi investasi.
NPV = ∑ ((Bt-Ct)/(1+i)) – Ko = 0

4.3.         STUDI KASUS
Beberapa contoh studi kasus yang dapat dipelajari :
·         PERAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM) ISO 9002 DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA PADA STUDI KASUS PT “X”, 01
·         TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN PROYEK (PIMPRO) TERHADAP KENDALA-KENDALA YANG TERJADI PADA PROYEK KONSTRUKSI, 03
·         VALIDASI TEORITIS MODEL PENYEBARAN PENCEMARAN TERLARUT DI SALURKAN TERBUKA PADA ALIRAN TAK TUNAK,03

·         FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP DAYA SAING ATAU COMPETITIVENESS PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI (KONTRAKTOR) DI INDONESIA,06


SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar